Cerita Trias

Gallery: Pinterest.com Selamat malam semuaaaa! Ya kali ini, sudah ada waktu kosong untuk berlatih menulis lagi. Setelah kegiatan padat di hari senin-jumat, menguras tenaga memang tapi ini lah jiwa anak kost yang harus tetap bertahan, diramainya dunia sosialita. Dan ini lah kesempatannya! Ya sambil mengisi waktu disela-sela mencuci di malam hari tepatnya malam sabtu, dimana yang waktunya menanti weekend namun tidak untuk sebagian orang seperti aku (kadang-kadang). Biasanya kegiatan basah-basahan dilakukan hari sabtu, tapi kalau lagi kangen rumah atau ada kerjaan mesti diselesaikan pada malam sabtu, titik gak pake koma . Nah kali ini sih bukan mau cerita yang beneran cerita sih, jatohnya sih curhat gituu lohh. Apa lagi aku yang sedang jauh dari rumah, teman ku hanya dari kantor dan komunitas saja yang hanya mengikuti disaat berkegiatan saja. Bukan teman hangout kaya di bekasi, memang masih ada mungkin jiwa kebekasian gue HAHAHA! Jadi begini, yang selama ini menemani a

Dok.Pribadi Minggu 16 Oktober 2016. Usaha saya pagi itu tidak sia-sia, saya bisa bangun pagi dan berangkat ke Car Free Day di Jakarta. Jam 6 pagi saya sudah sampai lokasi dan langsung jalan santai mencari mobil yang parkir jauh dari acara untuk menaruh tas.  Kembali ke lokasi acara, saya yang jadi berkeringat sehat Minggu pagi itu jadi makin bersemangat. Mau tahu enggak kenapa? Karena saya bergabung di acara Hajatan Bank DKI. Dok.Pribadi: Tarian Khas Betawi menjadi pembuka acara, #HajatanBankDKI Dok.Pribadi: Saat pak Antoni Widodo dan lainnya membuka kain merah yang berisi hadiah HAJATAN Karena acara pagi itu adalah HAJATAN Bank DKI , diselenggarakan di sekitaran Bunderan HI. Acara ini adalah sebuah apresiasi dari Bank DKI untuk para nasabah yang mempercayai menaruh uang mereka di Bank DKI . Terkhusus untuk pemilik tabungan Monas, tabungan Monas Bisnis, Tabunga Simpeda Bank DKI dan tabungan iB Simpeda. Dengan hadiah yang totalnya mencapai miliaran rupiah WOW!

Life is Struggle for a Happiness Baru berasa nih yang namanya jauh dari rumah, walaupun sebenernya sih cuma antar Bekasi-Jakarta. Tapi memang bener hidup tuh ya harus berjuang, dan kalau Cuma di satu titik pasti gak seruuuu!! Ya mungkin ini sebagai pengalaman untuk cewek yang dibilang manja gak galak juga engga, dimana semua berbanding kebalik. Yaaa seperti orang kota yang tinggal lama dikampung dan balik lagi ke kota jadi lebih diem, dan terbukti! Aku yang masih bolak balik Bekasi, dan disana cuma melihat sekeliling yang mungkin radarnya 10km dari rumah aja yang aku tau, hahahha keliatan kan NO to the RAK !!! Dengan pertemanan yang beragam, tapi anehnya tuh keseret jebakan batman mulu deh heran, padahal yang ngajak ke pengajian ada, ngajak nge-mall ada eh malah jarang sama mereka (tapi pernah kok, tema-teman rumah :D) terus milih jalan sendiri dengan apa adanya (nganggur-nongkrong-suka ngilangin barang di RUMAH yaa). Padahal kita dapat belajar dari mereka, dan ternyata se

Sebenarnya, sebelum tujuan ke De’Ranch. Aku sudah jalan-jalan ke tangkuban perahu, yaaa mungkin tak asing lagi. Cerita legenda Sangkuriang sangat melekat dengan tendangan perahu setengah jadi akibat kekesalan Sangkuriang terhadap Dayang Sumbi karena tak mau dinikahi. Tak berlama lama saya disana langsung meninggalkan lokasi dan caoba cari wisata lain. Sebelumnya sudah di rencanakan ke Kebun Begonia. pintu masuknya nih ke kebun Begonia Saat keluar dari hawa berbau belerang itu, saya melihat kanan-kiri sepanjang perjalanan dan banyaknya pohon-pohon pinus. Kesannya seperti di film Twilight, banyaknya pohon-pohon terkesan romantis tapi gak horor. Setelah hanya puas melihat pohon pinus, ternyata ada juga wisatanya yang baru di buka sekitar lima bulan yang lalu “PAL 16 Wisata Hutan Pinus Cikole”. Lokasi yang persis dipinggir hutan Jalan Raya Cikole, jika kita kearah Tangkuban Perahu posisi sebelah kanan. Dengan biaya yang terjangkau hanya 5000 rupiah, dan jika mau meny

Sudah tak heran, Jawa Barat menjadi salah satu tujuan berwisata yang memiliki segudang keindahan. Selain Puncak, Bandung pun tujuan untuk wisatawan dalam atau luar negri. Beberapa sudah jadi  trending topic  semua di kuasai Kabupaten Bandung.  Selain tempat wisata Dusun Bambu-Cisarua yang memperlihatkan keunikan di dalamnya dan keindahan desa yang seluas 15 hektar itu. Tidak terlalu jauh karena masih dalam satu wilayah, di kawasan Bandung Utara. Terdapat tempat menunggang kuda dan sapi perah, yang awalnya hanya sebagai tempat pemeliaharaan saja. Namun melihat potensi lokasi seluas 5ha dan pemandangan yang sangat sesuai untuk dikembangkan menjadi tempat wisata selanjutnya. Mengambil konsep “wisata kuda ala cowboy” yang sangat cocok dengan lingkungan  pertenakan itu. Mengunjungi De’Ranch-Lembang tak menguras kantong dalam perjalanan kita karena saya pun juga low budget bahasa asiknya sih Backpacker , untuk tiket masuk saja hanya dikenakan Rp15.000 dan menukarkan tiket masuk untuk

Photo  diambil dari Twitter @Get_UpStandUp                      Berbicara mengenai Stand Up Komedi bahkan Komedi itu sendiri adalah suatu karakter yang memiliki tingkat profesionalitas yang tinggi. Saat diatas panggung berusaha untuk membuat para penonton tertawa dengan ikhlas dan terbahak-bahak. Sedangkan kita tidak mengetahui bagaimana komedian atau komika dalam keadaan diluar panggung? Apalagi saat awal perjuangan menuju sukses para komika itu? Dalam sebuah film yang di sutradarai Teezar Sjamsuddin yang berjudul “ Get Up Stand Up ” hadir untuk menghibur para pecinta komika se-Indonesia. Dengan pemain utama Babe Cabita, Abdur Arsyad, Acha Sinaga (Fatiya), dan beberapa para komika lainnya yang membuat cair suasana. Banyak konflik yang terjadi dalam film ini. Mulai dari percintaan, persahabatan, persaingan  semua lengkap di film yang genre -nya drama komedi romantis ini. Nah aku mau sedikit cerita tentang apa yang sudah aku tonton. Selain tadi ada kegiatan nonton bareng